Surabaya - Stres tak selalu ditandai dengan wajah yang muram,
kosong, menangis terus-menerus, cepat marah, atau frustrasi. Benar,
gejala tersebut memang dialami oleh beberapa orang yang sedang stres.
Namun sebelum mencapai tahap tersebut ada gejala yang menjadi pertanda
awal dari serangan stres.
1. Sulit tidur. Berhati-hatilah jika Anda merasa sulit tidur
tanpa alasan yang tepat. Banyak orang yang kesulitan tidur di malam hari
karena mereka terus-menerus memikirkan berbagai hal yang mungkin tidak
berjalan sempurna, dan terus menyesalinya. Tak jarang juga mereka
terbangun di tengah malam, dan sulit untuk kembali tertidur.
2. Nyeri dan sakit. Penelitian membuktikan bahwa satu pikiran
stres dapat menyebabkan perubahan pada semua proses yang terjadi dalam
tubuh manusia. Rasa sakit dan nyeri yang dialami sebenarnya merupakan
reaksi dari tubuh terhadap rasa lelah yang dihadapi. Jika sudah
merasakan hal ini, sebaiknya Anda berhati-hati agar tidak stres dan
jatuh sakit.
3. Tak bersemangat. Semangat merupakan salah satu hal yang sangat
diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas. Stres tak hanya
mempengaruhi proses dalam tubuh manusia, tapi juga pada sistem
regenerasi sel tubuh. Sel yang terhambat regenerasinya, akan membutuhkan
lebih banyak energi untuk meregenerasi sel baru. Akibatnya, energi
untuk beraktivitas fisik pun menjadi lebih sedikit.
4. Tidak fokus. Stres sangat mempengaruhi pikiran Anda, termasuk
dalam berfokus pada sesuatu hal. Pernahkah Anda merasa memikirkan banyak
hal sekaligus dalam satu waktu? Misalnya, Anda sedang memikirkan sebuah
pekerjaan baru, dan 2 menit kemudian Anda sudah memikirkan hal lain
lagi sebelum menyelesaikan perkerjaan pertama. Perilaku ini tidak hanya
akan membuat Anda stres karena pekerjaan Anda belum selesai, tetapi juga
akan memecahkan konsentrasi banyak pekerjaan yang menumpuk. Jika tak
diatasi, bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
5. Berpikir tidak jernih. Pernahkan Anda kebingungan untuk
mengungkapkan suatu hal dalam kata-kata atau menuliskan laporan? Atau
sering bingung untuk memulai suatu pekerjaan? Hal ini merupakan suatu
pertanda bahwa Anda terserang stres. Kadar adrenalin dan kortisol dalam
aliran sistem otak Anda berada pada tingkat yang berlebihan, atau
disebut inhibisi kortisol, yang berarti kita tidak bisa mengakses bagian
otak yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan, memecahkan
masalah, dan berpikir kreatif.
6. Kehilangan selera humor. Ketika Anda berada dalam gejala
stres, Anda menjadi terlalu memikirkan segala sesuatunya dengan serius.
Ingatlah saat-saat Anda bisa menertawakan semua kesalahan yang Anda
lakukan, dan ketika Anda bisa tersenyum dengan spontan karena berbagai
hal yang menggembirakan. Ketika sedang stres, sudut pandang kita mulai
menyempit dan kita mulai melihat segala sesuatunya dari sisi serius.
7. Berpikir negatif. Bisakah Anda melihat berbagai kebaikan dalam
diri orang lain? Jika Anda lebih sering menilai seseorang dari sisi
negatifnya, maka berhati-hatilah. Banyak orang tak menyadari bahwa
kecenderungan ini sebenarnya merupakan gejala awal stres. Ketika stres,
pikiran kita menjadi tidak jernih dan cenderung berpikir tentang segala
sesuatu yang buruk tentang orang lain.
Ada baiknya, kenali tanda-tanda ini agar Anda segera menyadari bahwa
Anda sedang mengalami stres. Jika sudah terlanjur mengalami stres,
tariklah nafas dalam-dalam, dan rehat sejenak dari aktivitas yang Anda
lakukan sekarang. Setelah pikiran kembali jernih, kembalilah ke
aktivitas Anda sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
™Komentar Anda Bisa Membuat Perubahan™